THE BASIC PRINCIPLES OF TERAPI AKUPUNKTUR

The Basic Principles Of Terapi Akupunktur

The Basic Principles Of Terapi Akupunktur

Blog Article



Seseorang yang kerap mengalami masalah sakit kepala kronis dan migrain dapat menjadi lebih baik setelah melakukan perawatan akupunktur.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa akupunktur memang efektif untuk meredakan sakit kepala tegang dan migrain. Selain sakit kepala, ternyata akupunktur juga bermanfaat untuk mengurangi gejala penyakit, seperti:

Secara umum, akupunktur medik memang belum banyak digunakan sebagai terapi lini pertama untuk mengatasi kondisi atau penyakit tertentu. 

Cara ini dapat membantu untuk mendukung fungsi jantung dan aliran darah secara tepat. Terkadang, cara ini lebih baik dibandingkan hanya mengonsumsi obat pengendali tekanan darah.

Sulit mencari informasi yang berkaitan dengan hal ini, karena dalam sejarah Tiongkok sebelum period Han diketahui bahwa sepanjang Kaisar Qin berkuasa, banyak ajaran agama, ilmu pengetahuan serta filosofi yang dilarang, dan hampir semua jenis naskah buku dimusnahkan, kecuali yang diijinkan oleh pengadilan.

Jika Anda mengalami beberapa gangguan kesehatan yang telah disebutkan di atas dan ingin mencoba teknik akupunktur sebagai langkah pengobatan, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Dokter akan melakukan pemeriksaan medis dan menentukan apakah Anda perlu menjalani akupunktur atau tidak.

Prinsip tersebut berbeda dengan akupuntur medik yang berfokus pada penggunaan ilmu kedokteran, termasuk anatomi dan fisiologi tubuh, untuk menentukan titik-titik akupunktur sesuai kondisi pasien.

Kendati akupunktur dinilai lebih baik, tetapi dr. Arina juga mengingatkan ada orang-orang tertentu yang tak bisa mendapatkan terapi bekam dan akupunktur.

Penyakit radang sendi atau arthritis, terutama yang terjadi di lutut, terbukti bisa diredakan melalui akupunktur. Bila artritis pada lutut masih ringan atau sedang, akupunktur dapat membuat kondisi ini membaik.

Teori tersebut juga menyebutkan here bahwa tubuh dapat mengalami gangguan fungsi atau keluhan tertentu, seperti nyeri, ketika aliran energi chi terhambat dan tidak dapat mengalir dengan lancar ke seluruh tubuh, misalnya akibat cedera atau penyakit tertentu.

Jumlah perawatan yang dibutuhkan tergantung pada keluhan yang dimiliki individu. Seseorang dengan kondisi kronis mungkin memerlukan satu atau dua perawatan seminggu dalam beberapa bulan. Masalah akut biasanya membaik setelah 8–twelve sesi terapi akupuntur.

Pasien akupunktur juga beragam karena tidak mengenal batasan umur, seperti dari bayi hingga para lanjut usia. “Tidak ada batasan umur, namun tekniknya yang berbeda.

Jadi, di bagian mana pun dari tubuh kalau ditusuk akan memberikan efek yang sama. Hanya saja bila dilakukan pada titik akupuntur utama reaksinya lebih cepat dan lebih efektif.

Namun, tak tertutup kemungkinan adanya titik tambahan di kaki dan tangan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pada prinsipnya dipilih titik utamanya dulu, baru kemudian ditambah titik pendukungnya. Bahkan, bagi yang merasakan nyeri di seluruh badan bisa ditusuk sampai 30 jarum.

Report this page